RESENSI BUKU
“Pendidikan Neomodernisme” (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Pendidikan
Neomodernisme, Arah Baru Pembaharuan Pendidikan Islam Kontemporer
Judul Buku : Pendidikan Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur
Rahman)
Penulis :
M. Rikza Chamami, M.Si.
Editor :
Abu Rokhmad
Penerbit :
Walisongo Press
Tahun Terbit : 2010
Peresensi : Dillan Azaly Al-Farozi (123311013/ KI 3)
Pembaharuan
Islam merupakan bagian dari jawaban atas ketertinggalan dunia Islam yang
ditengarai belum mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penyebabnya
adalah kecenderungan pemahaman keagamaan yang menginduk pada teks-teks
normative, sehingga ditengah arus pembaharuan, Islam dikesankan masih berjalan
ditempat. Fenomena tersebut menyulut respons dari sejumlah intelektual muslim
yang salah satunya adalah Fazlur Rahman. Neomodernisme yang dikumandangkan
Fazlur Rahman memberikan model pembaharuan (tajdid) dalam fenomena fase
perkembangan Islam. Neomodernisme menawarkan bentuk pembaharuan dalam tubuh Islam
yang masih tetap memegang teguh tradisi atau ajaran-ajaran pokok agama Islam.
Neomodernisme
yang diartikan sebagai gerakan intelektual sangat berhubungan dengan
pendidikan. Karena neomodernisme berorientasi pada pembaharuan dan pembaharuan
dalam Islam diawali dari pendidikan. Pembaharuan pendidikan merupakan
satu-satunya pendekatan suatu penyelesaian problem-problem jangka panjang yang
dialami masyarakat islam saat ini. Dalam konteks pendidikan, neomodernisme
mencoba untuk memberikan revisi atas pola pendidikan yang sangat
sekuler-rasional dan menjawab identitas pendidikan sejati yaitu pendidikan
Islam yang berbasis Al-Qur’an dan Sunnah. Jadi bisa dikatakan bahwa neomodernisme
pendidikan Islam adalah proses penanaman nilai edukatif dengan jalur kombinasi
tradisi dan modernisasi. Tradisi dalam agama Islam tidak dianggap sebagai
barang murah yang dengan seenaknya dibuang, akan tetapi tradisi juga patut
dijaga dan dilestarikan. Namun cara pelestariannya tidak semata-mata statis,
tidak sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Substansi neomodernisme
pendidikan Islam adalah pencerahan “dunia pendidikan” dengan penyesuaian masa
yang sedang berkembang dan sumber pendidikannya juga lahir dari teks agama dan
unsur rasionalitas.
Dalam
buku yang ditulis oleh M. Rikza Chamami Dosen Studi Karya Tulis Ilmiah Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang, diungkapkan bahwa
pendidikan bagi Fazlur Rahman adalah pokok bahasan yang utama yang harus
dikedepankan dalam semua bentuk pembaharauan Islam. Pendidikan yang paling
urgen bukanlah bentuk peralatan fisik atau kuasi-fisik untuk pengajaran saja,
tetapi model pemikiran progresif yang mampu menyokong kemajuan Islam. Esensi dari
pendidikan bagi Fazlur Rahman adalah intelektualisme Islam. Ia adalah
pertumbuhan suatu pemikiran Islam yang asli dan memadai, yang harus memberi
kriteria untuk menilai keberhasilan atau kegagalan sebuah sistem pendidikan
Islam. Perangkat utama dalam intelektualisme Islam adalah Al-Qur’an. Karena
Al-Qur’an adalah satu-satunya wahyu yang secara literal diwahyukan kepada Nabi
Muhammad SAW. Orientasi pendidikan Islam yang benar-benar Islamis dapat
dinikmati pada tingkat pada tingkat dasar
dan akan lebih jelas dilihat pada pendidikan tinggi yang mampu
mengintegrasikan tradisi islam yang asli dan modern.
Corak
pendidikan yang ada pada diri Fazlu Rahman adalah pendidikan yang berkiblat
pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Maksudnya, proses pembentukan karakter
pribadi muslim sangat bergantung pada nilai ajaran Allah. Selanjutya Al-Qur’an
sebagai sumber inspirasi pendidikan tidak hanya dimaknai secara tekstual,
tetapi ditafsirkan secara kontekstual, hal ini dalam rangka pengejawentahan
pendidikan Islam yang dapat bersinggungan langsung masyarakat. Implikasi
pemikiran Fazlur Rahman yang berupa gagasan pendidikan Islam yang
rasionalis-religius diharapkan mampu menjembatani ketertinggalan dinamika
pemikiran Islam atau klaim kemandulan budaya pikir masyarakat muslim sehingga
bisa mewujudkan kembali kejayaan Islam di masa yang akan datang.
Pemikiran
Fazlur Rahman menjadi fokus dalam buku ini, karena di dalamnya memuat masalah neomodernisme
dalam pendidikan Islam. Untuk lebih mengetahui secara mendalam mengenai
neomodernisme dalam pendidikan Islam menurut pemikiran Fazlur Rahman, kita bisa
membacanya di buku ini yang memiliki tebal 224 halaman. Dalam buku ini selain
diberitahukan tentang pemikiran neomodernisme, juga membahas sejarah dan
implikasi neomodernisme dalam pendidikan Islam. Namun di sisi lain buku ini
memiliki kekurangan yaitu penulis banyak menggunakan bahasa yang ilmiah yang
masih asing ditelinga, sehingga untuk pembaca pemula dalam memahaminya perlu
penelaahan.
Meskipun
demikian terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada, buku ini tetaplah
menarik untuk dibaca. Apalagi jika dijadikan buku bacaan wajib bagi setiap
mahasiswa, guru, dosen atau kalangan akademisi. Karena bisa untuk memperbaharui
pendidikan Islam dan juga bisa menjawab tantangan dunia pendidikan Islam di
zaman modern sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar