LANGKAH KESIAPAN
KONVERSI IAIN WALISONGO MENJADI UIN
Berita tentang wacana konversi IAIN
Walisongo menjadi UIN yang terdengar pada beberapa tahun lalu membuat berbagai
kalangan masyarakat pada umumnya dan kalangan civitas akademika maupun mahasiswa
khususnya merasa begitu senang dan bahagia. Sesuatu yang mendasari hal ini
adalah jika perubahan itu bisa terjadi maka IAIN Walisongo bisa disejajarkan
dengan beberapa IAIN yang terlebih dahulu menjadi UIN dan juga Universitas-universitas
lainnya, khususnya di wilayah Semarang dan umumnya di Indonesia.
Namun
seiring dengan berjalannya waktu, perubahan yang diberitakan tak kunjung
terlaksana hingga sekarang ini. Hal ini menyebabkan banyak dari kalangan
masyarakat dan civitas akademika maupun mahasiswa
pesimistis dan kecewa, sehingga banyak dari mereka yang menganggap berita
tentang konversi IAIN Walisongo menjadi UIN adalah berita basi yang takkan
terlaksana, bahkan ada juga dari sebagian mahasiswa yang membuat slogan UIN-sya
Allah akan berubah.
Di luar rasa pesimis dan kecewa yang melanda berbagai kalangan, IAIN Walisongo tetap optimis dan yakin dapat mewujudkan keinginan dan cita-citanya berubah dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Rasa optimis dan yakin yang dimiliki oleh pihak IAIN diwujudkan dengan berusaha melakukan beberapa langkah persiapan untuk memenuhi syarat perubahan. Langkah-langkah kesiapan yang dilakukan IAIN beberapa diantaranya adalah dalam hal aspek sarana dan prasarana, peningkatan SDM dan akademik.
Dalam
aspek sarana dan prasarana pihak IAIN telah memulai pembangunan gedung-gedung
baru dan laboratorium di wilayah kampus, gedung-gedung baru ini yang nantinya
akan digunakan untuk fakultas-fakultas baru yaitu fakultas umum atau eksak
seperti Kimia, Matematika dll yang mana sebagai salah satu syarat transformasi
menjadi UIN. Selain itu juga dalam aspek peningkatan SDM, IAIN telah melakukan peningkatan
kualitas dosen dengan banyak melakukan study banding ke beberapa
universitas-universitas baik nasional maupun internasional dan ada pula penambahan
jumlah dosen pengajar.
Dan tidak lupa IAIN juga telah
melakukan kesiapan dalam aspek akademik yaitu dengan ditingkatkannya jumlah
mahasiswa baru yang dulunya hanya menerima sekitar 1500 mahasiswa sekarang
lebih dari 2000 mahasiswa baru yang diterima. Adapun kesiapan yang baru-baru
ini telah dilakukan adalah telah dibukanya fakultas baru yaitu fakultas ekonomi
dan bisnis Islam.
Melihat kesungguhan dan kesiapan
yang telah dilakukan oleh IAIN Walisongo, maka sudah sepatutnya kita optimis
dan yakin akan konversi IAIN Walisongo menjadi UIN Walisongo. Dengan segala
kesiapan yang telah ada maka konversi IAIN Walisongo menjadi UIN Walisongo
hanya masalah menunggu waktu saja. Semoga IAIN Walisongo bisa secepatnya
berubah menjadi UIN Walisongo yang islami, integratif dan berkualitas seperti
yang kita harapkan dan inginkan!!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar